Kopling Mobil : Komponen, Fungsi dan Cara Kerjanya
Pada materi otomotif kali ini kami akan membahas lengkap tentang kopling mobil.
Misalnya tentang apa itu kopling, yang akan membahas tentang pengertian kopling, fungsinya dan komponen-komponennya.
Setelah mengetahui komponen-komponennya tentunya anda juga ingin tahu fungsi dari masing-masing komponen yang dibahas tadi.
Setelah tahu fungsinya, selanjutnya kita akan membahas tentang cara kerja kopling mobil.
Dan sebagai tambahan, saya akan selipkan macam-macam mekanisme kopling yang mungkin dipakai pada kendaraan terutama untuk mobil. Untuk kopling motor akan kami bahas secara terpisah.
Semoga apa yang akan kami bahas bisa menjawab rasa ingin tahu Anda secara lengkap. Sehingga Anda tidak perlu mencari-cari lagi di blog lain.
Mari kita mulai pembahasannya.
Apa itu fungsi kopling mobil?
Untuk anda yang mencari tahu apa pengertian kopling pada mobil, kita akan mulai membahas dari fungsi kopling mobil.
Tetapi sebelum kesana, silahkan lihat gambar diatas dengan seksama.
Kopling terletak diantara mesin (1) dan trasnmisi (3). Jadi pada gambar diatas ditunjukkan pada gambar kedua.
Fungsi kopling mobil adalah untuk menghubungkan dan melepaskan putaran dari mesin ke transmisi dengan cepat dan lembut (tidak boleh nyetak).
Kopling bekerja menghubungkan putaran dan tenaga mesin ketika pedal kopling bebas atau tidak diinjak. Sedangkan kopling melepaskan putaran mesin ke transmisi saat kopling diinjak.
Karena berhubungan dengan kenyamanan dan performa, kopling harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
- Harus dapat menghubungkan transmisi dengan mesin secara lembut
- Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip
- Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat.
Tentu saja hal ini yang membuat pabrikan kopling untuk terus menyempurnakan teknologi kopling. Mulai dari mekanisme kopling, tipe pegas plat penekan dan lain-lain.
Kopling yang paling banyak digunakan pada mobil dengan transmisi manual adalah kopling kering sedangkan kopling basah lebih umum di gunakan pada motor.
Pada pembahasan selanjutnya tentang komponen kopling mobil, kita akan lebih banyak membahas kopling kering.
Komponen kopling mobil
Kopling terdiri dari beberapa bagian seperti yang diperlihatkan pada gambar. Gambar diatas adalah mekanisme kopling dengan kabel kopling (bukan hidrolik).
Apa sajakah nama-nama komponen kopling yang ada pada gambar diatas?
- Release fork (garpu pembebas)
- Input shaft
- Release bearing
- Clutch cover (tutup kopling)
- Pressure plate (plat penekan)
- Clutch cable (kabel kopling)
- Clutch (kopling)
- Flywheel (roda gila)
- Pedal
Apa perbedaan komponen pada mekanisme kopling hidrolik?
Perbedaanya adalah pada kabel kopling. Pada mekanisme kopling hidrolik terdapat master silinder kopling atas, pipa dan selang serta master kopling bawah. Prinsip ini seperti yang digunakan pada mekanisme rem mobil.
Kita akan lanjutkan pada pembahasan komponen utama kopling mobil yaitu tutup kopling (clutch cover) dan kopling (clutch disc).
Mari bahas satu persatu lebih detail tentang komponen kopling mobil ini
1. Tutup kopling (Clutch cover)
Jangan heran jika di bengkel nanti Anda mendengar istilah dekrup untuk menyebut tutup kopling ini. Dan ketika belanja di toko onderdil pun demikian.
Dekrup sendiri sebenarnya diserap dari bahasa Belanda yang akhirnya jadi lebih terbiasa di telinga kita.
Tutup kopling (clutch cover) ini terikat pada flywheel (roda gila) mesin dan akan berputar bersama-sama dengan putaran mesin.
Terdapat dua tipe tutup kopling yang sering dibahas.
Tipe yang pertama adalah tipe pegas diafragma yang terlihat lebih kecil dan kompak. Di bengkel ada yang menyebut pegas ini denganistilah matahari karena memang susuannya seperti gambar cahaya matahari.
Kebanyakan tipe ini digunakan pada mobil-mobil kecil seperti sedan, mpv, dan juga truk-truk kecil.
Tipe yang kedua adalah tipe pegas coil.
Tipe ini lebih banyak digunakan pada mobil-mobil niaga yang lebih memerlukan penekanan yang kuat dan memang bentuknya juga lebih besar.
- Tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pedal kopling lebih kecil
- Pegas diaphragma menekan plat penekan lebih merata dibandingkan dengan pegas coil
- Jika plat kopling aus, tekanan terhadap plat tidak berkurang
- Selama permukaan plat kopling rata, penekanan akan tetap seimbang
- Tidak terpengaruh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi
2. Pelat kopling (clutch disc)
Plat kopling ditempatkan diantara roda gila dengan pelat penekan. Fungsi utamanya adalah untuk memindahkan tenaga dengan lembut dan tanpa terjadi selip.Macam-macam penggerak kopling.
Sejauh ini, terdapat tiga mekanisme kopling yang digunakan pada mobil. Tetapi untuk mekanisme ketiga umumnya dianggap sebagai bagian dari transmisi otomatis. Berikut mekanismenya- Kopling mekanis
- Kopling hidraulis
- Kopling AMT
AMT adalah Automatic Manual Transmission yang merupakan transmisi manual tetapi dengan pemindahan gigi secara otomatis oleh control modul.
1. Tipe kopling mekanis
Tipe kopling mekanis ini masih sering kita jumpai di beberapa mobil. Contohnya adalah Toyota Avanza Gen 1, agya, sigra, dllPada tipe kopling ini, cara kerja perpindahan tenaga dari pedal menuju kopling masih menggunakan mekanisme kabel. Contoh dibawah ini adalah mekanisme kopling mekanis
Komponen kopling mobil tipe mekanis
- Release fork
- Input shaft
- Release bearing
- Clutch cover
- Pressure plate
- Clutch cable
- Clutch
- Flywheel
- Pedal
2. Tipe kopling hidraulik
Pada tipe kopling hidraulik, injakan pedal akan dirubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulik. Setelah itu akan diteruskan ke garpu pembebas kopling melalui silinder pembebas (release cylinder).Pada tipe ini, kopling terasa lebih ringan dan kopling lebih mudah digerakkan.
Komponen kopling tipe hidraulik
- Dual mass flywheel
- Clutch
- Transmission inputshaft
- Concentric slave cylinder (CSC)
- Vibtration damper/ anti-vibration unit
- Peak torque limiter
- Hydraulic pressure line
- Hydraulic fluid reservoir
- Master cylinder
3. Tipe penggerak kopling otomatis
Secara fisik, mobil hanya memiliki dua pedal. Pedal kopling tidak tersedia karena digantikan oleh mekanisme elektronik.Jadi ketika kita memasukkan gigi ke posisi D sambil menginjak rem, kopling akan ditekan dan gigi akan dipindahkan oleh mekanisme electro hidraulic.
Komponen kopling penggerak otomatis
- Selector lever
- Clutch Actuator
- Transmission Actuator
- Concentric Slave Cylinder
Release bearing
Release bearing ini bergerak maju-mundur didalam rumah transmisi dengan bantuan garpu pembebas.Cara kerja kopling mobil
1. Pada saat kopling tidak diinjak
Pada saat kopling tidak diinjak, plat kopling akan tertekan oleh plat penekan. Dengan istilah lain dijepit antara flywheel dan plat penekan.Mesti diingat, plat penekan dibaut pada mesin melalui tutup kopling ke flywheel. Sehingga plat penekan ikut berputar dengan poros engkol.
Karena kopling dijepit, maka kopling juga akan ikut berputar. Input shaft transmisi juga akan ikut berputar searah putaran mesin. Tenaga akan diteruskan ke transmisi
3 komentar untuk "Kopling Mobil : Komponen, Fungsi dan Cara Kerjanya "
Saya jadi mengetahui apa saja komponennya, fungsinya,dan cara kerjanya Kopling mobil
Macam macam penggerak kopling dan komponennya :
1. Tipe kopling mekanis
Komponen kopling mekanis :
- release fork
- input shaft
- release bearing
- clutch cover
- pressure plate
- clutch cabel
- clutch
- flywheel
- pedal
2. Tipe kopling hidraulik
Komponen kopling hidraulik :
- dual mass flywheel
- clutch
- transmision input shaft
- concentric slave cylinder (CSC)
- vibtration damper/anti-vibration unit
- peak torque limiter
- hydraulic pressure line
- hydraulic fluid reservoir
- master cylinder
3. Tipe kopling otomatis
Komponen kopling otomatis :
- selector lever
- clutch actuator
- transmision actuator
- concentric slave cylinder