Engine Mounting: Fungsi, Jenis dan Ciri Kerusakannya
Hai Calon Mekanik!
Tahukah kamu apa itu engine mounting?
Jika belum, pada postingan kali ini kami akan membahas tentang engine mounting, fungsi engine mounting, jenis-jenis engine mounting dan juga tanda-tanda kerusakannya.
Dan sebagai calon mekanik, kami akan tambahkan bagaimana cara memeriksa engine mounting.
Apa itu Engine Mounting?
Engine mounting merupakan salah satu komponen mobil yang bekerja sebagai dudukan mesin sehingga mampu menyangga mesin diatas sasis mobil.
Selain itu fungsi engine mounting adalah unguk meredam getaran dari mesin supaya tidak sampai kedalam kabin penumpang.
Itu sebabnya keberadaan engine mounting ini sangatlah penting untuk menjaga kenyamanan penumpang didalam mobil.
Pada mobil terdapat paling tidak dua engine mounting dan satu transmisi mounting. Umumnya adalah mobil yang memiliki mesin depan dengan penggerak belakang. Contoh mobil yang menggunakannya adalah mobil avanza lama dan kijang innova
Ada juga mobil yang menggunakan empat engine mounting. Dan umumnya mobil yang menggunakan kombinasi ini adalah mobil dengan mesin depan penggerak depan.
Jenis-jenis engine mounting.
Ternyata engine mounting juga dirancang berbeda-beda. Bukan hanya sekedar karet saja yang dicetak pada besi. Dan bahkan pernah kami jumpai, engine mounting yang dilengkapi dengan selenoid ataupun selang vakum.
Berikut adalah jenis engine mounting yang bisa kita jumpai.
1. Tipe konvensional
Engine mounting jenis ini adalah tipe yang paling sederhana. Jika dilihat konstruksinya hanya terdiri atas plat baja yang diberi material karet ditengah-tengahnya.
Untuk tipe ini bisa calon mekanik jumpai pada mobil-mobil tipe lama.
Pada engine mounting tipe ini, sangat mudah mengenali tanda kerusakannya. Karena jika retak ataupun karetnya sudah turun, akan sangat terlihat.
2. Tipe hidrolik
Sebenarnya material engine mounting ini tetap sama, yaitu karet dan besi. Hanya saja ternyata didalamnya terdapat cairan oli seperti halya shock absorber.
Umumnya engine mounting tipe ini akan berbentuk seperti silinder.
3. Tipe kontrol elektrik
Dan ternyata,
Ada engine mounting yang dikontrol oleh elektronik.
Pada engine mounting akan dipasangkan sebuah selenoid atau pada engine mounting akan terdapat selang udara yang pembukaanya diatur oleh selenoid.
Untuk tipe ini, tingkat kekerasan engine mounting bisa diatur tergantung pada putaran mesin. Tentunya kontrolnya diatur oleh engine control unit.
Cir-ciri kerusakan engine mounting
Karena sebagian besar material dari karet, maka engine mounting memiliki batas umur pemakaian. Apabila karet sudah mengeras, kempes atau pecah tentunya engine mounting tidak berfungsi dengan baik
Kira-kira apa ya yang terjadi pada mobil dan apa yang kita rasakan?
Berikut ini adalah ciri-ciri engine mounting yang rusak.
1. Getaran mesin terasa ke bodi
Jika engine mounting rusak, ketika mesin hidup getaran akan terasa sekali pada body. Selain itu juga terasa pda steer dan bahkan tempat duduk kita.
Pastinya sangat tidak nyaman ketika dikendarai.
2. Bunyi beradu pada area mesin.
Pada beberapa kasus, terdengar suara seperti dua benda yang beradu. Baik ketika mesin hidup dan sangat terasa pada saat menghidupkan mesin dan mematikan mesin.
Hal ini terjadi karena pegangan mesin dan sasis sudah tidak memiliki perantara karet.
3. Mesin miring
Hal ini memang cukup jarang terjadi. Jika kerusakan mounting tidak terjadi bersamaan, maka posisi mesin bisa saja miring.
Jika hal ini terjadi tentunya akan mempengaruhi transfer tenaga ke roda-roda.
4. Keluar cairan pada engine mounting
Hal ini bisa terjadi pada engine mounting jenis hidrolis. Oli yang ada didalam engine mounting bocor keluar karena karet yang membungkusnya sudah pecah.
5. Muncul DTC pada mesin
Kalau ini hanya terjadi pada mobil yang menggunakan engine mounting yang dikontrol oleh ECU mesin. Terutama jika kerusakannya terjadi pada kontrol engine mountingnya.
2 komentar untuk "Engine Mounting: Fungsi, Jenis dan Ciri Kerusakannya"
1.tipe konvensional
Engine mounting jenis ini adalah tipe yang paling sederhana. Jika dilihat konstruksinya hanya terdiri atas plat baja yang diberi material karet ditengah- tengahnya.
2.tipe hidrolik
Sebenarnya material engine mounting ini tetap sama, yaitu karet dan besi. Hanya saja ternyata didalamnya terdapat cairan oli seperti halnya shock absorber.Umumnya berbentuk seperti silinder
3.tipe kontrol elektrik
Pada engine mounting akan dipasangkan sebuah selenoid atau pada engine mounting akan terdapat selang udara yang pembukaanya diatur oleh selenoid.Ciri ciri kerusakannya yaitu
-getaran mesin kerasa ke body
-bunyi beradu pada area mesin
-mesin miring
-keluar cairan pada engine mounting
-muncul DTC pada mesin