Apa Penyebab Lampu Indikator Oli Mobil Menyala dan Apakah Berbahaya?

Jika lampu indikator oli mobil menyala, sebaiknya jangan dianggap sepele dan tetap melanjutkan perjalanan. Karena efeknya bisa menguras kantong.

Ah jangan nakut-nakutin mas!

Lho tidak,

Saya berkata yang sebenarnya. 

Baru saja ada mobil Alphard Turun mesin ditempat saya, karena mengabaikan lampu indikator oli mobil. Dan ternyata setelah diturunin mesin poros engkolnya baret-baret parah.

Saat ini sedang dalam pemeriksaan tukang bubut dan estimasi barang.

Kira-kira habis berapa ya?

Belum terjawab.

Nah buat sobat otomotif yang tidak mau mengalami hal serupa, saya ingin bagikan tips dan kemungkinan penyebab lampu indikator oli mobil menyala

Kalau lampu indikator oli mobil menyala, apa yang harus dilakukan?

Sebaiknya pinggirkan mobil dan lakukan ini.

1. Cek kapasitas oli terlebih dahulu

Belum tahu caranya? silahkan ikuti caranya disini atau lihat video ini

Jika kapasitas oli kurang, pastikan apakah ada tanda-tanda kebocoran oli. Pastikan apakah kebocoran olinya parah? atau hanya sekedar rembes. Jika rembes dan tidak terlalu besar bisa kita tambahkan oli sesuai dengan oli yang digunakan dan bawa ke bengkel terdekat.

Ingat!

Jangan kendarai mobil tanpa ditambah olinya terlebih dahulu. Atau resikonya lebih parah.

Dan juga 

2. Jangan hidupkan mobil jika :

Jangan hidupkan mobil jika setelah ditambah oli lampu indikatornya masih menyala. Itu artinya ada kerusakan lain yang harus diperiksa

Jangan hidupkan mobil jika ternyata kebocoran olinya parah.

Atau dengan kata lain hentikan kendaraan di tempat yang aman dan hubungi bengkel yang kompeten.

Kemungkinan penyebab lampu indikator oli mobil menyala

Jika ada yang bertanya tentang hal ini dari jauh, saya tidak akan bisa menjawab dengan jitu dan tepat. Tetapi pastinya hanya bisa memberi arahan tentang penyebabnya.

1. Oli kurang

Yang perlu diketahui, 

Oli tidak mungkin berkurang kecuali ada kebocoran pada mesin. Indikasinya sekitar mesin akan basah akan oli atau garasi Anda akan terdapat tetesan oli.

atau

Oli mesin ikut terbakar didalam ruang bakar. Indikasinya bisa terlihat pada saat mesin dihidupkan, asap akan berwarna putih.

Untuk penyelesaiannya tentu saja harus di ganti yang bocor dan terkadang harus turun mesin. Semua tergantung pada bagian yang rusak. 

Dan untuk kasus yang berasap putih ada kemungkinan harus melakukan overhaul dan dilakukan penggantian ring piston ataupun komponen lainnya.

2. Switch oli rusak

Kemungkinan yang kedua adalah kerusakan pada switch oli yang menyebabkan indikator menyala. 

Fungsi switch oli ini adalah untuk menyalakan indikator pada saat kunci kontak on dan mematikannya pada saat mesin hidup.

Switch bekerja berdasarkan tekanan oli pada mesin dan terletak pada blok silinder.

3. Sistem pelumasan tidak bekerja (Oli tidak naik)

Ini kasus yang cukup mengkawatirkan yaitu oli tidak naik

Bisa disebabkan karena pompa oli rusak, oil strainer tersumbat kotoran ataupun juga karena lumpur mesin.

Jika didiamkan pelumasan mesin akan terganggu dan kerusakan akan semakin parah.

3. Selenoid rusak

Kasus ini hanya terjadi pada mobil-mobil yang sudah menggunakan oil pressure regulator electronic. Untuk saat ini baru saya jumpai pada mobil-mobil eropa

Dan kerusaan pada selenoid ini akan terdeteksi oleh ECU dan menyebabkan cek engine menyala.

4. Control unit rusak

Kasus ini terjada pada mobil-mobil eropa yang menggunakan teknologi yang disebutkan pada nomer 3 diatas. 

Kejadiannya cukup jarang, tetapi pernah saya alami pada mobil BMW

5. Instrumen cluster rusak

Kasus instrumen cluster yang rusak juga bisa terjadi. Sehingga indikator oli selalu menyala atau malah mati sama sekali

Pastinya harus diperiksa terlebih dahulu jalur kabelnya sehingga bisa kita tentukan kerusakannya.

Kesimpulan

Pada kasus lampu indikator oli mobil menyala sebaiknya segera hentikan kendaraan ditempat yang aman dan hubungi bengkel yang kompeten untuk penaganannya.

Karena jika kita mengabaikan atau salah analisa, resikonya turun mesin