Fungsi Tie Rod dan Ciri Kerusakannya : Panduan untuk Siswa SMK Otomotif

Bagi siswa SMK Otomotif, memahami komponen kendaraan seperti fungsi tie rod dan ciri kerusakannya sangatlah, penting. Karena pengetahuan ini akan mendukung karirmu sebagai mekanik otomotif yang kompeten.

Perlu diketahui, ketika nanti kalian menjadi mekanik dan menemukan keluhan kemudi mobil susah dikendalikan, bunyi-bunyi, ban aus tidak wajar, bisa jadi hal ini disebabkan karena tie rod bermasalah. Walaupun masih ada kemungkinan lain... supaya tidak salah nantinya, silahkan simak.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu tie rod, fungsi utamanya, dan kerusakan umum yang terjadi

Apa itu Tie Rod ?

Tie rod merupakan salah satu komponen penting dari sistem kemudi kendaraan. Ini adalah bagian yang menghubungkan roda depan kendaraan dengan roda kemudi. Komponen ini terpasang pada ujung rack end dan pada knuckle roda.

Fungsinya adalah untuk mengubah gerakan rotasi dari roda kemudi menjadi gerakan lateral (gerakan kesamping) pada roda depan.

Pada mobil dengan sistem kemudi recirculating ball, kalian akan menemui istilah long tie rod. Karena memang long tie rod ini memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan tie rod.

Pada saat kita melakukan spooring, komponen ini juga yang paling banyak distel untuk mendapatkan sudut toe yang tepat.

Fungsi Tie Rod

Jika dirangkum fungsi tie rod mobil adalah untuk :

1. Membelokkan roda depan

Dengan kata lain fungsi tie roda adalah sebagai kontrol kemudi. Ini merupakan fungsi dasar dari tie rod yaitu untuk merubah gerakan roda kemudi menjadi perubahan sudut roda depan.

Jika dilihat dari konstruksinya, tie rod ini memang perpanjangan dari sistem kemudi. Tie rod yang akan mengikat knuckle roda dan akan berbelok kitika kemudi diputar.

Dan sebaliknya ketika roda kembali lurus, maka tie rod akan menyalurkan gaya tersebut untuk menarik kemudi pada posisi semula.

2. Mengatur toe

Pernah dengar istilah toe in dan toe out?

Yup, pada saat kita melakukan spooring mobil atau wheel alignment. 

Pada tie rod ini terdapat ulir yang ketika diputar akan memanjangkan jarak roda bagian depan atau mendekatkannya.

Hal ini akan mempengaruhi sudut toe pada kendaraan. Sudut menjadi toe in jika jarak roda depan bagian depan semakin kecil dibanding dengan roda depan bagian belakang

dan

Sudut menjadi toe out jika jarak roda depan bagian depan semakin besar dibandingkan dengan roda depan bagian belakang

3. Meredam getaran

Pada ujung tie rod ini terdapat mekanisme seperti ball joint. Tentu saja komponen ini akan bisa bergerak dan berputar-putar dengan lembut. 

Hal ini digunakan untuk meredam getaran dari roda sehingga getaran akan berkurang sebelum sampai ke kemudi.

Ciri kerusakan tie rod pada mobil

Beberapa ciri kerusakan pada tie rod yang kita rasakan adalah.

1. Kemudi melayang atau terlalu banyak celah (spelling steer)

Jika tie rod end rusak atau oblak, maka ketika kita memegang kemudi akan terasa memilik celah yang besar. Jadi ketika memutar kemudi seperti tidak langsung respon.

Meskipun terkadang penyebabnya bisa dari komponen lain.

Tetapi jika mekanisme yang meredam getaran tadi sudah aus dan oblak maka celah kemudi (spelling steer) juga lebih besar.

2. Keausan roda yang tidak merata

Jika tie rod rusak, maka sudut toe akan berubah. Ketika sudut toe berubah-ubah maka kontak ban dengan jalan juga buruk.

Hal ini bisa menyebabkan keausan ban yang tidak merata.

3. Bunyi-bunyi

Pada kondisi oblak yang parah, tie rod akan yang rusak akan menimbulkan bunyi pada saat jalan berlubang atau ketika dibelokkan.

Bunyi-bunyi ini tentunya sangat menggangu jika kita biarkan

4. Spooring susah distel

Pada saat kita melakukan spooring, tie rod menjadi salah satu komponen yang harus diperiksa. Dan jika diabaikan maka hasilnya tidak maksimal

Data toe akan berubah ketika mobil berjalan. 

Itu sebabnya sebelum melakukan spooring selalu ada catatan keausan komponen sistem suspensi dan kemudi. Dan jika ditemukan keausan disarankan ganti terlebih dahulu.

Kerusakan pada Tie Rod

Tie rod bisa mengalami berbagai kerusakan seiring waktu atau karena tekanan berlebihan. Beberapa kerusakan umum pada tie rod meliputi:

1. Usia dan Keausan: 

Seiring berjalannya waktu, tie rod dapat mengalami keausan karena gesekan dan tekanan konstan. Ini bisa mengakibatkan ketidakstabilan kemudi dan susah untuk mengendalikan kendaraan dengan baik.

2. Bengkok atau Patah: 

Tie rod dapat membengkok atau patah akibat tabrakan atau tekanan berlebihan. Ketika ini terjadi, pengendalian kendaraan menjadi sangat sulit dan berbahaya.

3. Kendor: 

Kondisi ini biasanya terjadi pada tie rod ujung (tie rod end) yang menghubungkan tie rod dengan bagian roda. Karena tie rod end yang kendor, roda mungkin tidak mengikuti roda kemudi dengan baik.

Jika tie rod rusak, Anda mungkin merasakan getaran atau guncangan di kemudi saat berkendara. Ini adalah tanda bahwa ada masalah pada tie rod.

Pemeriksaan dan Perawatan Tie Rod

Pemeriksaan dan perawatan tie rod adalah bagian penting dari perawatan kendaraan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan tie rod berfungsi dengan baik meliputi:

Pemeriksaan Rutin: Selalu periksa tie rod saat Anda melakukan perawatan berkala kendaraan. Perhatikan tanda-tanda aus, bengkok, atau kerusakan lainnya.

Ganti jika Diperlukan: Jika Anda mendeteksi kerusakan pada tie rod, segera ganti komponen yang rusak. Ini penting untuk menjaga keselamatan dan pengendalian kendaraan.

Perawatan Preventif: Lakukan perawatan preventif dengan merawat kendaraan dengan baik, termasuk menjaga tekanan ban yang sesuai dan menghindari tabrakan yang keras.

Perbaikan Tepat Waktu: Jika Anda mendeteksi masalah pada tie rod, perbaiki atau ganti secepat mungkin. Tunda perbaikan dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius.

Kesimpulan

Tie rod adalah komponen yang sangat penting dalam sistem kemudi kendaraan. Memahami fungsi dan kemungkinan kerusakan pada tie rod adalah kunci bagi siswa SMK otomotif untuk menjadi mekanik yang berkompeten. 

Dengan pemeriksaan rutin dan perawatan yang baik, kalian dapat memastikan bahwa tie rod berfungsi dengan baik, menjaga kendaraan tetap stabil, dan memberikan pengendalian yang baik saat kalian berada di jalan.