Fungsi dan Cara Kerja Shock Absorber
Dalam topik ini kami akan membahas tentang fungsi dan cara kerja shock absorber.
Shock absorber atau dikenal juga dengan sebutan shockbreaker merupakan komponen vital dari sistem suspensi. Jika rusak, tentu berkendara jadi tidak nyaman.
Banyak yang menganggap fungsi shock absorber adalah untuk meredam guncangan jalan. Padahal tidak sepenuhnya benar. Karena memang peredam guncangan jalan sebenarnya fungsi utama dari pegas.
Lalu apa sebenarnya fungsi dari shock absorber?
Ini yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Selain itu juga akan kami bahas tentang cara kerja shock absorber atau shockbreaker dari berbagai tipe. Karena memang cara kerjanya akan sedikit berbeda pada masing-masing tipe shock absorber.
Fungsi shock absorber
Atau jika shock absorbernya rusak karena bocor?
Pegas akan mantul-mantul atau jungkat-jungkit terus menerus.
Betul?
Istilah keren dari mantul-mantul ini adalah terjadi oskilasi pegas. Proses oskilasi ini bisa cukup lama tergantung dari kelenturan pegas dan besar goncangan.
Akibatnya berkendara jadi tidak nyaman. Selain itu cengkraman ban terhadap jalan juga berkurang.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka pada sistem suspensi dilengkapi dengan shock absorber.
Dari sini kita bisa garis bawahi bahwa fungsi shock absorber atau shockbreaker adalah untuk meredam oskilasi pegas dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendara dan kemampuan mencekeram ban terhadap jalan lebih baik.
Kata kuncinya adalah meredam pegas sehingga nyaman dan mencengkram.
Cara kerja shock absorber
Ketika ditekan, minyak dibawah piston shock absorber akan berpindah ke ruang atas piston melalui lubang yang kecil.
Dan pada saat pegas bekerja, shock akan memanjang. Oli didalam shock akan bergerak ke ruang bawah piston melalui lubang yang sangat kecil.
Karena melalui berpindahnya melalui lubang kecil, maka proses memendek dan memanjang shock akan lambat.
Hal ini yang akan meredam gerakan mantul-mantul atau oskilasi pegas tadi.
Pada poin diatas disebutkan ketika turun, oli melalui lubang kecil dan pada saat naik oli melalui lubang sangat kecil.
Artinya ketika naik, shock akan bergerak lebih lambat dibandingkan ketika turun.
Tipe shock absorber.
Shock absorber yang dipasang pada kendaraan ternyata ada beberapa macam tipe.
Dan tipe shock absorber ini digolongkan menurut 3 hal yaitu;
- Menurut cara kerjanya
- Menurut konstruksinya
- Menurut media kerjanya.
Kita akan perjelas pada masing-masing penggolongan diatas
1. Menurut cara kerjanya
Pada tipe kerja tunggal efek meredam hanya pada waktu shock absorber berekspansi (memanjang). Sebaliknya pada saat kompresi (memendek) tidak terjadi efek meredam.
Pada absorber kerja ganda proses meredam terjadi pada saat memanjang dan memendek.
2. Tipe shock absorber menurut konstruksi.
Untuk model satu tabung cara kerjanya sudah dijelaskan pada tipe single action dan double action diatas.
Sedangkan untuk model twin tube terdapat dua tabung. Tabung keduanya mengelilingi tabung pertama.
Pastinya proses peredaman lebih kuat karena oli harus melewati lubang orifice tabung 1 dan 2.
3. Tipe yang ketiga adalah tipe shock absorber berdasarkan media kerjanya
Pada model ini, didalam shock absorber diisi dengan gas. Gas yang digunakan umumnya adalah nitrogen.
Tekanannya dijaga pada tekanan tertentu.
Umumnya ada 2 tipe yaitu tipe tekanan rendah yaitu dengan tekanan 10-15 bar dan tipe tekanan tinggi yaitu 20-30 bar.
Kapan shock absorber harus diganti?
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengganti shock absorber. Berikut ini adalah beberapa kasus yang sering terjadi di bengkel
1. Bunyi-bunyi
Terkadang shock absorber yang sudah rusak memiliki rongga udara didalam sistemnya. Bisa jadi karena gas didalamnya mulai bocor.
Hal ini akan menyebabkan bunyi jeduk-jeduk ketika melewati jalan yang rusak. Walaupun bisa saja penyebabnya adalah hal lain
2. Bocor
Bocor oli pada shock absorber akan mengurangi kinerja peredaman pegas, sehingga ketika terjadi guncangan rasanya tidak nyaman sekali.
Mobil bisa berayun-ayun dan lama berhenti
3. Terlalu keras
Ada beberapa shock yang kemungkinan macet dan seret bisa menyebabkan bantingan jadi keras. Bisa jadi hal ini disebabkan karena oli didalam shock sudah sulit berpindah (kental), dll
4. Ban aus tidak rata
Kerusakan pada shock absorber bisa menyebabkan ban aus tidak rata. Jika dibiarkan ban akan semakin kasar dan tidak nyaman ketika berjalan.
Hal ini terjadi karena oskilasi pegas yang tidak bisa ditahan sempurna sehingga menyebabkan cengkraman yang tidak merata pada ban dan jalan
Catatan.
Sebenanya masih ada beberapa tipe shock absorber yang bisa dijumpai salah satunya adalah yang dilengkapi dengan elektromagnet. Seperti yang bisa dijumpai pada beberapa tipe Toyota Aplhard generasi pertama dan juga pada Land Rover Evoque, Audi, Jaguar, dll
Ciri-cirinya ada kabel yang masuk kedalam shock absorber. Kabel ini digunakan untuk mengaktifkan elektromagnet jika ingin shock yang lebih keras.
3 komentar untuk "Fungsi dan Cara Kerja Shock Absorber"
Shock absorber dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Berdasarkan cara kerjanya, ada 2 yaitu single action dan multiple action.
2. Menurut konstrukainya, ada 2 yaitu twin tube dan mono tune.
3. Menurut media kerjanya, di dalam shock absorber diisi dengan gas.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan shock absorber harus diganti yaitu:
1. Shock absorber Bunyi bunyi
2. Shock absorber Bocor
3. Shock absorber terlalu keras
4. Ban aus tidak rata