Penjelasan Tentang 3 Fungsi Batang Piston dan Penyebabnya Patah
Setelah sebelumnya membahas tentan komponen-komponen mesin. Pada topik ini kami akan membahas tentang fungsi batang piston atau connecting rod.
Batang piston sering disebut juga dengan setang piston.
Pada dasarnya batang piston menghubungkan piston ke poros engkol. Dengan adanya batang piston ini, maka gerakan bolak balik piston bisa dirubah menjadi memutar pada saat langkah usaha
Dan sebaliknya
Ketika langkah hisap, kompresi dan buang maka batang piston merubah putaran poros engkol menjadi gerakan bolak-balik piston.
Jadi mari kita pertegas pembahasannya
Fungsi batang piston
Diatas sudah sedikit kami singgung tentang salah satu fungsi batang piston. Dan sebenarnya ada beberapa fungsi lain dari batang piston, yaitu :
1. Menghubungkan piston dan poros engkol
Piston terhubung dengan batang piston melalui pen piston. Bagian batang piston yang terhubung dengan pen piston ini disebut small end.
Small karena diameternya memang lebih kecil daripada yang terhubung dengan poros engkol.
Small end ini akan mengikuti gerak bolak balik piston. Sedangkan pada big end, akan berputar memutar poros engkol.
2. Memindahkan gaya piston ke poros engkol
Selain sebagai penghubung, batang piston ini juga dirancang khusus karena harus memindahkan gaya piston ke poros engkol yang sangat besar ketika pembakaran. Dan tentu saja pada saat langkah kompresi.
Apalagi jika memiliki tekanan kompresi yang tinggi.
Tidak jarang ditemui batang piston patah karena tidak kuat menahan gaya tekanan kompresi yang disebabkan water hammer.
Water hammer adalah istilah untuk naiknya tekanan kompresi yang ekstrim karena air masuk kedalam ruang bakar. Karena bentuknya cair, sehingga tidak dapat dikompresikan oleh mesin. Dan hal ini juga akan menambah tekanan yang berlipat-lipat ke komponen mesin.
3. Mengubah gerak piston menjadi putaran pada poros engkol
Tanpa adanya konstruksi poros engkol yang dirancang baik, dan juga konstruksi mesin yang baik, maka gaya gerak bolak balik piston tidak akan dapat dirubah menjadi putaran pada poros engkol.
Dengan begini, tenaga jadi lebih mudah di kirim ke sistem pemindah tenaga.
Catatan tambahan
Berikut ini adalah beberapa catatan yang harus diperhatikan ketika sedang bekerja dengan batang piston.
- Pemasangan piston tidak boleh terbalik. Kita harus perhatikan arah depan dan arah belakang. Karena sebenarnya batang piston memiliki offset untuk kompensasi gaya
- Selain itu juga pemasangan bearing tidak boleh terbalik agar tidak menutup jalur oli pada batang piston.
- Ketika mengganti batang piston, pastikan menggunakan part yang dimensi dan beratnya sama (jika hanya ganti satu atau dua saja). Kecuali kita mengganti semua batang piston dalam mesin. Karena bisa membuat putaran mesin tidak balans
Salam kunci
3 komentar untuk "Penjelasan Tentang 3 Fungsi Batang Piston dan Penyebabnya Patah"
-menghubungkan piston dengan poros engkol
-mengubahgerak piston menjadi putaran pada poros engkol
-memindahkan gaya piston ke poros engkol
Pada saat pemasangan piston tidak boleh terbalik.Harus diperhatikan arah depan dan belakang karena batang piston memiliki offset untuk kompensasi gaya.
Pemasangan bearing juga tidak boleh terbalik agar tidak menutup jalur oli pada batang piston.
Ketika mengganti batang piston,pastikan menggunakan part yang dimensi dan bertanya sama
1. Menghubungkan piston dengan poros engkol
2. Memindahkan gaya piston ke poros engkol
3. Mengubah gerak piston menjadi putaran pada poros engkol
Sedangkan fungsi piston sendiri adalah untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol melalui connecting rod.