Arus Listrik : Pengertian, Satuan dan Contoh-contohnya di Otomotif
Apakah yang dimaksud dengan arus listrik ?
Itu pertanyaan pertama yang harus dijawab ketika mempelajari kelistrikan dasar otomotif (basic electric).
Karena dengan adanya arus listrik, lampu bisa menyala, klakson mobil bisa berbunyi, motor listrik bisa berputar.
Pengertian arus listrik merupakan laju aliran muatan listrik yang melewati suatu titik atau bagian. Paling tidak itu adalah pengertian dari arus listrik pada buku Art of Electronic.
Apakah ada pengertian lain?
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik merupakan aliran elektron dari satu atom ke atom yang lain yang terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan waktu tertentu.
Arus listrik bisa timbul karena adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar. Kalau pada prakteknya kita akan temui tulisan (+) dan negatif (-).
Ketika kita menghubungkan baterai dengan kabel seperti pada rangkaian dibawah ini, maka lampu akan menyala. Karena pada rangkaian ini mengalir arus listrik dari positif (+) ke negatif (-)
Pada gambar terlihat bahwa arus listrik akan mengalir berlawanan arah dengan aliran elektron pada penghantar kabel (kabel). Bila kita membicarakan aliran listrik, yang dimaksud adalah arus "konvensional", bukan aliran elektron pada kenyataannya.
Satuan pengukuran arus listrik
Besar arus listrik yang mengalir melalui penghantar adalah sama dengan jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik
Arus listrik dinyatakan dengan I (Intensity) sedangankan satuannya adalah Ampere (A).
Satu ampere sama dengan pergerakan elektron yang mencapai 6.25 x 1000.000.000.000.000.000 (10 pangkat 18) elektron bebas yang melewati konduktor setiap detik.
Banyak sekali ya?
satu ampere sama dengan 1 coulomb setiap detik
Dalam otomotif, satuan yang paling sering ditemui adalah Ampere dan mili Ampere. Tetapi kita perlu tahu juga satuan arus lain seperti kA bahkan MA.
Berikut adalah tabel konversi satuan pada satuan ampere.
Contoh-contohnya di Otomotif
Bila arus listrik mengalir pada sebuah penghantar makan akan menimbulkan tiga (3) kejadian. Dan efek ini justru dimanfaatkan untuk keperluan dalam komponen otomotif
- Pembangkitan panas
Bila konduktor dilewati arus makan akan menghasilkan panas. Silahkan pegang pada lampu kepala ketika menyala. Selain itu adalah pada lighter, pemanas kacal, dll
- Aksi kimia
Bila aksi kimia terjadi maka elektrolit akan menyebabkan arus mengalir. Contoh penerapannya adalah pada baterai
- Timbul kemagnetan
Bila arus listrik mengalir pada kabel atau kumparan akan menghasilkan medan magnet disekitarnya. Prinsip ini digunakan pada ignition coil, alternator, motor starter dan macam-macam selenoid
1 komentar untuk "Arus Listrik : Pengertian, Satuan dan Contoh-contohnya di Otomotif"
Arus listrik bisa timbul karena adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar.
Besar arus listrik yang melalui sebuah penghantar adalah sama dengan jumlah elektron bebas yang melalui penampang konduktor setiap detik. Arus listrik dinyatakan dengan I (Intensity) sedangkan satuannyanya adalah A (Ampere).
Contohnya dalam otomotif :
1. Pembangkitan panas
2. Aksi kimia
3. Timbul kemagnetan