6 Penyebab Terjadinya Knocking pada Mesin
Penyebab knocking pada mesin - Mungkin anda pernah merasakan mesin tidak enak ketika ditarik. Dan jika diperhatikan ada suara ngelitik pada bagian mesin.
Bisa jadi itu kerena mesin ngelitik yang disebabkan oleh knocking atau detonasi. Dan biasanya disertai getaran yang terjadi pada mesin.
Kira-kira apa penyebab terjadinya knocking pada mesin ?
Untuk mengetahuinya, saya akan coba jelaskan terlebih dahulu apa itu knocking.
Knocking atau ketukan ini terjadi karena bahan bakar terbakar terlebih dahulu sebelum dibakar oleh busi. Hal ini menyebabkan adanya dua sumber ledakan yang bertabrakan.
Itu sebabnya ditelinga kita terdengar ketukan atau ngelitik karena benturan ledakan ini.
Jadi apa kira-kira penyebabnya ?
1. Salah menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah.
Pernah dengar tentang oktan ?
Bahan bakar bensin memiliki standar nilai oktan. Nilai ini mempengaruhi kemudahan bensin untuk terbakar sempurna.
Untuk mengetahui nilai oktan bahan bakar, kita bisa lihat di SPBU yang menampilkan angka RON (Research Octane Number).
Setiap kendaraan tentunya sudah dianjurkan menggunakan bahan bakar sesuai dengan angka oktannya. Bahkan ada beberapa pabrikan yang meminta tanda tangan pernyataan bahwa pelanggan paham bahwa mobilnya harus menggunakan nila oktan tertentu.
Jika kita isi mobil dengan angka oktan yang lebih rendah dari anjuran, mesin bisa saja knocking. Karena bahan bakar akan terbakar sebelum busi memercikan bunga api.
Berikut adalah daftar angka oktan bahan bakar bensin yang dijual oleh pertamina
- Premium (RON) 88
- Pertalite (RON) 90
- Pertamax (RON)
- Pertamax plus (RON) 95
- Pertamax turbo (RON) 98
2. Kompresi yang terlalu tinggi
Bagaimana kompresi bisa naik, sebelumnya kan ga papa?
Bisa jadi pemilik mobil sudah pernah turun mesin dan melakukan pemapasan kepala silinder atau juga blok silinder.
Sehingga efeknya ruang bakar menjadi lebih kecil dan menyebabkan kompresi menjadi lebih tinggi.
Apalagi jika pemilik mobil suka dengan dunia modifikasi dan mengganti piston dengan high kompresi.
3. Ruang bakar yang kotor dengan kerak karbon
Kerak karbon ini akan semakin cepat jika pada mobil terjadi pembakaran yang tidak sempurna.
Dengan adanya kerak karbon di ruang bakar, bisa saja terjadi pembakaran terjadi lebih dulu karena kerak yang membara. Hal ini tentu saja menyebabkan knocking pada mesin.
Solusinya adalah cuci ruang bakar atau gurah mesin. Dan misalnya masih kurang puas bisa saja turun mesin untuk membersihkan keraknya.
4. Salah Timing Pengapian
Jika pengapian tidak tepat maka bensin bisa terbakar lebih dulu karena panas kompresi atau hal lain.
Pengapian yang terlalu mundur menyebabkan percikan api busi terlambat. Sehingga terjadi detonasi yang menyebabkan ngelitik (knocking)
Pengapian yang terlalu maju bisa menyebabkan pre ignition yang menyebabkan knocking juga.
Kesalahan penyetelan timing pengapian umumnya terjadi pada mobil yang masih menggunakan distributor dan ada baut penyetelannya.
Tetapi pada mobil elektronik juga bisa terjadi karena kesalahan pemasangan timing belt atau timing chain.
Atau bisa juga karena kesalahan pembacaan sensor.
5. Memakai busi yang salah
Setiap busi memiliki nilai panas dan tahanan yang berbeda. Bahkan celah busi juga di rancang berbeda-beda. Ada yang 0,8 mm ada juga yang 1,0 mm.
Jika kita tidak menggunakan busi yang direkomendasikan maka salah satu yang bisa terjadi adalah knocking.
Jadi sebaiknya kode busi pengganti diperhatikan apakah sama atau sesuai rekomendasi pabrik. Jangan hanya asal memiliki panjang ulir yang sama.
6. Knock sensor rusak
Hal ini tentu saja malah bisa menyebabkan knocking.
Untuk itu pemasangan knock sensor perlu diperhatikan dan juga kondisi kabel-kabelnya.
Posting Komentar untuk "6 Penyebab Terjadinya Knocking pada Mesin"
Posting Komentar