Sedang mengalami masalah power steering berat ?
Kira-kira apanya ya?
Pertama yang harus kita ketahui adalah mobil yang kita kerjakan menggunakan power steering hidrolik atau jenis electronic power steering ?
Karena penyebabnya akan berbeda.
Belum lagi jika yang kita kerjakan model electro hidroulic power steering (EMPS), bisa jadi masalahnya juga berbeda.
Untuk itu memang ada baiknya anda tahu dulu perbedaanya disini.
Tetapi untuk yang tidak ada waktu bisa saja langsung mempelajari kemungkinan penyebab power steering berat disini.
1. Oli power steering kurang
Kasus ini bisa terjadi pada power steering tipe hidrolik dan EMPS.
Karena keduanya menggunakan media oli hidrolik untuk meneruskan tenaga.
Jika olinya bocor, maka tidak ada media yang meneruskan tekanan ke steering gear dan kemudi jadi berat.
Kebocoran bisa terjadi dimana saja.
Bisa di pompa power steering, bisa di selang, bisa juga pada bagian steering gear.
2. Pompa power steering rusak
Kerusakan pada mekanisme pompa cukup jarang terjadi. Apalagi jika kita juga rutin mengganti minyak power steering.
Lebih banyak kerusakannya adalah kebocoran seal sehingga lama kelamaan minyak power steering berkurang atau habis.
Efeknya jelas power steering jadi berat.
Kasus selanjutnya adalah kerusakan bearing pada shaft pompa power steering. Hal ini biasanya ditandai dengan bunyi-bunyi kasar.
3. Steering gear rusak
Kerusakan yang terjadi pada steering gear adalah kebocoran minyak power steering. Bisa jadi karena seal yang sudah aus, tetapi juga bisa karena shaft sudah aus dan berkarat.
Untuk seal yang sudah rusak, kita harus ganti seal kitnya. Dan untuk shaft (as) berkarat, terkadang masih bisa ditolong dengan di chrome
4. Selang-selang power steering bocor
Selang-selang power steering terdiri dari selang tekanan rendah dan tekanan tinggi. Apabila bocor, tekanan power steering akan berkurang dan lama kelamaan minyak power steering akan habis. Untuk itu harus segera diperbaiki
Jika kebocoran kita abaikan, maka bagian-bagian yang harus dilumasi oleh minyak power steering akan aus karena gesekan.
Hati-hati !
Untuk selang tekanan tinggi harus diganti dengan selang yang tepat (sesuai tekanannya).
5. V-belt power steering putus
Pompa power steering hidrolik diputarkan oleh drive belt (v-belt). Apabila kurang diperhatikan dan terlambat mengganti, belt bisa putus ketika kita berkendara.
Akibatnya pompa power steering tidak berputar dan tidak ada tekanan hidrolik.
Kebanyakan mobil saat ini, pulley-puley dilayani hanya oleh 1 belt saja.
6. Motor power steering bermasalah
Kasus ini hanya akan terjadi pada sistem electric power steering dan electro hidrolic mechanical power steering.
Karena keruanya memilik motor listrik sebagai penggerak. Dan komponen tersebut bisa mengalami kerusakan seperti macet, short, dll.
Apalagi tipe EPS yang motornya terpasang dibawah. Komponen ini sangat rawat terkena genangan air dan jika seal penahan airnya sudah tidak baik, maka bisa menyebabkan motor rusak.
7. Modul power steering
Pada mobil yang sudah menggunakan pengortrolan elektronik, itu artinya mobil tersebut menggunakan modul.
Jika modul bermasalah, maka kinerja power steering juga bermasalah. Itu sebabnya kita perlu memeriksanya terlebih dahulu dengan scanner mobil.
Hal ini untuk memastikan apakah karena kerusakan mekanis ataupun elektrik
8. Sistem pengisian bermasalah
Apa hubunganya ?
Ini terjadi
Beberapa mobil sudah dilengkapi dengan battery management yang baik, sehingga pengisian juga akan diatur.
Kasus seperti ini bisa terjadi pada mobil dengan sistem electric power steering dan electro hidrolic mechanical power steering.
Jadi ketika pengisian baterai kurang, maka sebagian beban akan dimatikan berurutan. Termasuk juga power steering.
Itu tadi 8 kemungkinan penyebab power steering berat. Dan sebaiknya dipastikan tipe power steeringnya terlebih dahulu.
2 komentar untuk "8 Penyebab Power Steering Berat yang Mungkin Anda Alami"
1.oli power steering kurang
Kasus ini bisa terjadi pada power steering tipe hidrolik dan EMPS.Jika olinya bocor, maka tidak ada media yang meneruskan tekanan ke steering gear dan kemudi jadi berat.
2.pompa power steering rusak
Kerusakan pada mekanisme pompa cukup jarang terjadi.Lebih banyak kerusakannya adalah kebocoran seal sehingga lama kelamaan minyak power steering berkurang atau habis.
3.steering gear rusak
Kerusakan yang terjadi pada steering gear adalah kebocoran minyak power steering. Bisa jadi karena seal yang sudah aus, tetapi juga bisa karena shaft sudah aus dan berkarat.
4.selang power steering bocor
Selang-selang power steering terdiri dari selang tekanan rendah dan tekanan tinggi. Apabila bocor, tekanan power steering akan berkurang dan lama kelamaan minyak power steering akan habis.
5.v-belt power steering putus
Akibatnya pompa power steering tidak berputar dan tidak ada tekanan hidrolik
6.motor power steering bermasalah
Kasus ini terjadi pada sistem EPS dan EMPS.Apalagi tipe EPS yang motornya terpasang dibawah. Komponen ini sangat rawat terkena genangan air dan jika seal penahan airnya sudah tidak baik, maka bisa menyebabkan motor rusak.
7.modul power steering bermasalah
Jika modul bermasalah, maka kinerja power steering juga bermasalah. Itu sebabnya kita perlu memeriksanya terlebih dahulu dengan scanner mobil.Hal ini untuk memastikan apakah karena kerusakan mekanis ataupun elektrik
8.sistem pengisian bermasalah
Kasus ini terjadi di sistem EPS dan EMPS.Jadi ketika pengisian baterai kurang, maka sebagian beban akan dimatikan berurutan. Termasuk juga power steering.
Saya jadi mengetahui bahwa power steering ada 2 yaitu hidrolik dan electronik, dan electro hidraulik power steering.
1. Oli power steering kurang(hidrolik dan emps)
2. Pompa power steering rusak
3. Steering gear rusak
4. Selang2 power steering bocor
5. V belt power steering putus
6. Motor power steering bermasalah
7. Modul power steering
8. Sistem pengisian bermasalah