7 Penyebab Oli Mesin Mobil Rembes Atau Bocor yang Harus Diwaspadai

Oli mobil mesin rembes atau bocor terkadang ditandai dengan adanya tetesan oli di garasi. Dan itu artinya kebocoran oli sudah cukup deras.

Karena jika masih rembes, kebanyakan yang terlihat adalah mesin menjadi sangat kotor dengan debu yang basah.

Kira-kira apa ya yang menjadi penyebab oli mesin mobil rembes dan bisa sampai menyebabkan tetesan oli di garasi ?

Sebenarnya penyebabnya cukup banyak

Karena didalam mesin terdapat gasket dan paking yang cukup banyak. Tetapi kami akan mencoba memberikan gambaran yang cukup sering mengalami kebocoran.

Sebelum lanjut. 

Sebenarnya ada kemungkinan lain yang dapat menyebabkan tetesan oli digarasi. Tetapi kita akan bahas pada topik lain disini.

Penyebab oli mesin mobil rembes yang cukup sering 

1. Paking tutup klep.

Paking tutup klep atau cylinder head cover gasket ini lumayan sering rembes atau bocor. Terutama pada mobil dengan jarak tempuh (km) yang sudah cukup tinggi.

Yang sedikit repot adalah jika kebocoran terjadi di bagian belakang atau menetes kebawah. Kadang kita bisa menganggap kebocoran terjadi dibagian bawah mesin seperti dari oil pan ataupun dari seal poros engkol.

Jadi sebaiknya pastikan dulu dengan cara membersihkan sisa kebocoran terlebih dahulu. Baru setelah ditest kembali, kita bisa lebih tepat mengetahui bagian yang bocor.

2. Seal Crankshaft

Pada poros engkol (crankshaft) bagian depan dan belakang dipasangkan seal untuk mencegah pelumas keluar dari mesin.

Ketika mesin hidup, poros engkol akan terus berputar dan lama kelamaan seal bisa saja menjadi aus dan bocor. Selain itu, seiring usia kendaraan, seal bisa saja menjadi keras dan kehilangan elastisitasnya dan bocor.

Catatan

Harus dibedakan antara kebocoran seal poros engkol belakang dengan seal input transmisi. Terkadang memang sulit, hanya saja kebanyakan oli mesin lebih kotor dibandingkan dengan oli transmisi manual. 

Jika mobil matic, umumnya oli matic berwarna merah, sehingga bisa dibedakan dengan lebih mudah.

3. Seal Camshaft

Jika anda pelajari dari fungsi camshaft, maka anda kan tahu bahwa beberapa mobil memanfaatkan putaran camsahft untuk memutarkan pompa vakum ataupun distributor. 

Dan diantara komponen tersebut dilengkapi dengan seal. 

seperti halnya crankshaft, maka bisa terjadi kebocoran pada seal camshaft ini.

4. Gasket timing chain

Sebagian mobil menggunakan timing chain untuk menggerakkan mekanisme katupnya. Dan dibagian depan ditutup oleh cover.

Diantara cover dan blok mesin umumnya terdapat gasket ataupun sealer. Seiring usia kendaraan, bisa terjadi kebocoran oli diantara cover ini. 

5. Paking carter

Carter atau oil pan terikat di bagian bawah blok silinder. Diantara kedua komponen tersebut terdapat gasket ataupun sealer. Jika sudah getas maka terjadi kebocoran oli

Pada beberapa kasus, kebocoran juga terjadi karena oil pan mulai melengkung sehingga permukaan tidak rata. 

6. Seal filter oli

Filter oli dilengkapi dengan seal oring agar dapat menutup tanpa kebocoran. Jika seal menjadi kering maka bisa terjadi kebocoran pada filter oli ini.

Segera ganti filter oli dan sebelum memasang seal sebaiknya sedikit beri pelumas pada seal sehingga tidak robek ketika memasang

7. Gasket-gasket yang lain

Masih cukup banya gasket, sealer yang terdapat pada mesin. Semua tergantung pada konstruksi mobil. Dan pastinya seal-seal dan gasket tersebut mempunyai potensi untuk mengalami kebocoran. 

Kesimpulan dan tips

Demikian 7 penyebab oli mesin rembes ataupun bocor yang dapat menyebabkan tetesan oli di garasi pelanggan anda

Sebaiknya periksa dengan seksama sebelum melakukan penggantian.

Tips untuk anda

• Jika oli menetes dari bagian belakang, jangan langsung beranggapan dari paking carter ataupun seal crankshaft belakang. Tetapi bersihkan terlebih dahulu karena bisa jadi dari seal camshaft belakang ataupun paking tutup klep yang merembes ke bawah
  
  
• Jika oli menetes dari bagian depan, sebaiknya periksa apakah dari seal crankshaft depan ataupun dari cover timing chain
  
  
• Ketika mengganti paking carter, sebaiknya periksa juga pada permukaan kaca apakah carter sudah tidak rata.
  
  
• Untuk penggunaan sealer, pilih sealer sesuai ketentuan dan ikuti petunjuk pemakaiannya