Sistem Kelistrikan Mesin
Sudahkah anda tahu tentang sistem kelistrikan mesin ?
Dan
Apakah anda sudah tahu, perkembangan sistem kelistrikan mesin pada era mesin injeksi saat ini ?
Jika belum, kami akan membahasnya pada postingan ini.
Harapannya,
Anda bisa tahu apa itu sistem kelistrikan mesin,
kemudian apa saja sistem kelistrikan yang masuk dalam kategori sistem kelistrikan mesin,
Dan
Apa fungsi dari masing-masing sistem kelistrikan tersebut.
Mari kita bahas.
Apa itu sistem kelistrikan mesin
Sistem kelistrikan mesin adalah sistem kelistrikan pada kendaraan yang dipergunakan untuk menghidupkan mesin serta mempertahankannya agar tetap hidup selama mobil dikendarai.
Bagian-bagiannya terdiri atas baterai yang menyuplai listrik, sistem pengisian yang menyuplai listrik ke baterai, sistem starter yang memutarkan mesin pertama kali, sistem pengapian yang membakar campuran bahan bakar
Untuk kendaraan dengan sistem bahan bakar injeksi, terdapat tambahan sistem elektrik elektronik pada mesin yaitu pengatur sistem bahan bakar dan beberapa sistem seperti kontrol emisi.
Baterai
Baterai atau kita kenal dengan aki pada mobil berfungsi untuk menyuplai listrik ke sistem starter, pengapian, dan komponen kelistrikan yang lain.
Baterai adalah alat elektro kimia atau dengan kata lain merubah energi kimia menjadi energi listrik.
Pada saat digunakan, lama kelamaan baterai akan kosong dan kehilangan energi kimia. Untuk itu, baterai memerlukan suplai listrik pada saat mesin hidup agar dapat disimpan untuk keperluan berikutnya (seperti starter, dll).
Baterai yang digunakan pada mobil umumnya adalah baterai 12 Volt. Walaupun ada beberapa kendaraan besar yang menggunakan dua baterai yang di seri supaya mendapatkan tegangan 24 volt.
Sedangkan untuk kapasitas baterai cukup beragam, mulai dari 35 Ampere sampai 100 Ampere.
Sistem Pengapian
Pada mesin bensin, pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam silinder memerlukan percikan api dari busi.
Tentu saja harus pada waktu yang tepat dan percikan api yang kuat.
Untuk itu pada mesin bensin dilengkapi dengan sistem pengapian. Yang mana fungsi sistem pengapian pada kendaraan adalah untuk menaikan tegangan baterai menjadi sekitar 5000-25000 volt.
Sistem pengapian yang digunakan pada kendaraan saat ini umumnya sudah menyatu dengan sistem EFI (injeksi bahan bakar bensin elektronik). Sehingga semuanya diatur secara elektronik.
Walaupun masih bisa kita temui beberapa kendaraan dengan sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian CDI.
Sistem Starter
Mesin tidak dapat hidup dengan sendirinya. Untuk itu mesin memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol untuk menghidupkan.
Komponen yang digunakan umumnya adalah motor listrik yang digabungkan dengan magnetic switch. Motor listrik ini akan digunakan untuk memutarkan poros engkol melalui fly wheel (roda gila).
Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang disediakan oleh baterai. Untuk itu banyak motor starter akhir-akhir ini menggunakan gigi reduksi. Dan juga karena sumber arus didapat dari baterai, maka kebanyakan motor starter merupakan arus DC.
Sistem Pengisian
Seperti yang sudah kita singgung diatas, baterai pada kendaraan berfungsi untuk menyuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik kendaraan seperti motor starter, lampu-lampu, dll.
Hanya saja kapasitas baterai juga terbatas. Untuk itu baterai perlu disuplai listrik secara terus menerus. Sistem pengisian ini yang merubah gerakan menjadi energi listrik yang digunakan untuk mengisi baterai pada saat mesin hidup.
Sistem pengisian terdiri dari alternator yang menghasilkan arus bolak-balik (arus AC) yang kemudian disearahkan oleh dioda agar bisa mengisi baterai.
Alternator AC dianggap lebih baik daripada dinamo arus searah. Baik dari daya tahan dan juga tenaga listrik yang dihasilkan.
Sistem kelistrikan mesin saat ini
Kelistrikan mesin juga selalu dikembangkan.
Dan seperti yang sudah kami singgung diatas, sistem pengapian sudah disatukan dengan kontrol elektronik bahan bakar.
Dengan kata lain pengapian sudah diatur oleh Electronic Control Modul (ECM).
Selain itu,
Pada sebagian kendaraan, baterai sudah di monitor secara elektronik dan juga sebagian sistem pengisian juga di kontrol oleh ECM.
3 komentar untuk "Sistem Kelistrikan Mesin"
Bagia bagiannya terdiri dari:
-Baterai, Berfungsi untuk menyuplai listrik ke sistem starter, pengapian, dan sistem kelistrikan yg ada didalam mobil. Baterai yg umum digunakan adalah 12 volt dengan kapasitas yg beragam, yaitu 35-100 Ampere.
-Sistem pengapian, Didalam ruang bakar campuran udara dan bahan bakar perlu percikan bunga api dari busi untuk melakukan proses pembakaran, untuk itu pada mesin bensin dilengkapi dengan sistem pengapian. Fungsi dari sistem pengapian pada kendaraan adalah untuk menaikkan tegangan baterai dari 12 volt menjadi 5000-25.000 volt.
Sistem pengapian saat ini umumnya sudah menyatu dengan sistem EFI, sehingga semuanya diatur secara elektronik.
-Sistem starter, Berfungsi untuk menghidupkan mesin pertama kali, dengan memutar poros engkol menggunakan motor listrik melalui fly wheel. Umumnya motor listrik sudah dilengkapi dengan magnetik swtch.
1.baterau
2.sistem pengapian
3.sistem starter
4.sismtem pengisian