Komponen, Fungsi dan Cara Kerja Sistem Power Steering Hidrolik
Masih adakah mobil yang diproduksi tanpa sistem power steering ?
Sepertinya hampir semua kendaraan sekarang menggunakan power steering. Baik itu tipe hidrolik, elektrik maupun elektro hidrolik.
Nah pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang komponen, fungsi dan cara kerja power steering hidrolik.
Apa fungsi sistem power steering ?
Sebelum memulai, tahukan kamu seberapa berat tenaga yang dibutuhkan untuk memutar kemudi ?
Menurut data, umumnya sekitar 2-4 kg.
Meskipun terlihat enteng, ..
..tetapi akan sangat melelahkan jika kita harus mengemudi dan mengendalikan kendaraan cukup lama.
Oleh karena itu dirancanglah sistem power steering.
Dengan adanya power steering maka usaha pengemudi untuk memutar roda kemudi berkurang. Terutama ketika kecepatan rendah.
Contohnya seperti pada waktu kita sedang parkir mobil.
Bagaimana pada kecepatan tinggi?
Power steering dirancang menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan. Semakin cepat kendaraan power steering dibuat lebih berat.
Tujuannya, jangan sampai power steering terlalu sensitif pada kecepatan tinggi. Karena dikawatirkan kesenggol sedikit langsung belok karena terlalu ringan.
Itu sebabnya terkadang anda akan menemui control unit pengatur selenoid pada power steering hidraulik.
Komponen sistem power steering hidrolik
Power steering hidrolik paling tidak memiliki 4 atau lebih komponen penting yaitu Pompa power steering, reservoir tank, steering gear (rack and pinion ataupun recirculating ball) dan juga pipa dan selang.
Dan
Pada beberapa tipe yang kami jumpai di beberapa mobil eropa, pada power steering hidrolik sudah dilengkapi komponen semacam selenoid yang diatur oleh sebuah modul.
Kami akan coba bahas satu persatu
1. Reservoir tank
Reservoir tank berfungsi untuk menampung minyak power steering yang digunakan untuk memberikan tekanan hidrolik.
Pada mobil, anda akan jumpai model yang terbuat dari plastik, ataupun besi. Dan juga ada juga yang menyatu dengan pompa, dan juga ada yang terpisah dengan pompa.
2. Pompa power steering
Pompa power steering merupakan komponen penghasil tekanan power steering. Sehingga tekanan hidrolik dapat menekan piston pada steering gear dan tenaga pengemudian jadi lebih enteng.
Pompa power steering ini umumnya diputarkan oleh mesin.
Tetapi pada model elektro hidralic power steering, pompa power steering diputar oleh motor.
Untuk tipe ini bisa kita jumpai pada Mazda Biante, Mercedes S-Class W221, Beberapa Mini Cooper, dll.
3. Pipa dan selang
Fungsi pipa dan selang ini untuk mengalirkan minyak power steering baik untuk tekanan tinggi dan tekanan rendah.
Selang tekanan tinggi adalah selang dari pompa menuju ke steering gear.
Sedangkan selang tekanan rendah adalah selang kembali dari steering gear menuju ke reservoir.
4. Steering gearbox (tipe recirculating ball atau tipe rack and pinion)
Steering gearbox ini berfungsi merubah putaran roda kemudi menjadi kekanan dan kekiri.
Model yang sering digunakan pada mobil adalah tipe rack and pinion. Walaupun dulu sering kami jumpai pada mobil-mobil bmw dan mercedes menggunakan tipe recirculating ball.
Pada steering gearbox ini juga terjadi pemberian tenaga dari power steering sehingga memperingan roda kemudi.
Rack and pinion
Cara kerja sistem power steering
Pada prinsipnya power steering hidrolik menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh oli bertekanan guna mendorong piston agar tenaga yang digunakan untuk memutar steer lebih kecil atau lebih ringan.
Untuk ilustrasi kami akan menggunakan tipe power steering rack and pinion. Dan secara prinsip kerja hampir sama dengan tipe recirculating ball.
Ketika mobil berjalan lurus.
Ketika mobil berjalan lurus, tekanan yang dihasilkan oleh power steering akan dikembalikan lagi ke saluran masuk pompa. Sehingga piston tidak bergerak kekanan dan kekiri
Ketika kemudi dibelokkan
Ketika kemudi mulai dibelokkan, maka tekanan oli yang sudah dihasilkan akan disalurkan ke rotary control valve yang ada pada rack and pinion.
Dan saluran ke piston pada rack and pinion pada control valve akan terbuka. Sehingga minyak power steering akan menuju ke piston dan mendorongnya kekanan atau kekiri (tergantung dari arah belok).
Dan
Saluran dari piston sisi lainnya akan terbuka sehingga didorong menuju ke reservoir
Ketika kemudi dibelokkan penuh
Ketika kemudi dibelokkan secara penuh (mentok) maka tekanan ke piston akan sangat besar. Hal ini menyebabkan relief valve pada pompa terbuka.
Sehingga sebagian minyak power steering akan kembali berputar ke saluran masuk pompa power steering
Ketika kecepatan tinggi
Pada beberapa tipe, terdapat pengontrol tekanan power steering yang bergantung pada putaran mesin dan juga ada juga yang tergantung pada kecepatan kendaraan
Pada intinya, tekanan minyak power steering akan dikurangi pada kecepatan tinggi. Sehingga kemudi tidak menjadi terlalu ringan.
Itu tadi pembahasan tentan power steering tipe hidrolik, dan sebenarya ada beberapa tipe lain sistem power steering yang dapat anda pelajari disini.
Salam kunci
9 komentar untuk "Komponen, Fungsi dan Cara Kerja Sistem Power Steering Hidrolik"
Apa yang akan diterjadi ketika pipa dan selang untuk mengalirkan minyak power steering mengalami kebocoran?
Power steering tidak bekerja... jadinya steer berat
Fungsinya agar kemudi menjadi lebih ringan.Memiliki 4 atau lebih komponen penting yaitu:
-Pompa power steering
Berfungsi sebagai komponen penghasil tekanan power steering. Sehingga tekanan hidrolik dapat menekan piston pada steering gear dan tenaga pengemudian jadi lebih enteng.
-Reservoir tank
Berfungsi untuk menampung minyak power steering yang digunakan untuk memberikan tekanan hidrolik
- pipa dan selang
untuk mengalirkan minyak power steering baik untuk tekanan tinggi dan tekanan rendah.
Selang tekanan tinggi adalah selang dari pompa menuju ke steering gear.
Sedangkan selang tekanan rendah adalah selang kembali dari steering gear menuju ke reservoir.
-Steering gearbox
Berfungsi merubah putaran roda kemudi menjadi kekanan dan kekiri.Pada gearbox ini juga terjadi pemberian tenaga dari power steering sehingga memperingan roda kemudi
Cara kerjanya Ketika mobil berjalan lurus, tekanan yang dihasilkan oleh power steering akan dikembalikan lagi ke saluran masuk pompa. Sehingga piston tidak bergerak kekanan dan kekiri.Saat kemudi dibelokkan, maka tekanan oli yang sudah dihasilkan akan disalurkan ke rotary control valve yang ada pada rack and pinion.
Dan saluran ke piston pada rack and pinion pada control valve akan terbuka. Sehingga minyak power steering akan menuju ke piston dan mendorongnya kekanan atau kekiri (tergantung dari arah belok).Dan saluran dari piston sisi lainnya akan terbuka sehingga didorong menuju ke reservoir.Ketika kemudi dibelokkan secara penuh (mentok) maka tekanan ke piston akan sangat besar. Hal ini menyebabkan relief valve pada pompa terbuka.
Sehingga sebagian minyak power steering akan kembali berputar ke saluran masuk pompa power steering.Pada saat kecepatan tinggi tekanan minyak power steering akan dikurangi pada kecepatan tinggi. Sehingga kemudi tidak menjadi terlalu ringan.
1. Reservoir tank
Berfungsi untuk menampung minyak power steering yang akan digunakan untuk menghasilkan tekanan hidrolik
2. Pompa power steering
Berfungsi untuk menghasilkan tekanan hidrolik sehingga dapat mendorong piston dan membuat kemudi menjadi lebih enteng
3. Pipa dan selang
Berfungsi untuk mengalirkan minyak power steering baik untuk tekanan tinggi maupun tekanan rendah.
Selang tekanan tinggi adalah selang dari pompa menuju steering gearbox.
Sedangkan selang tekanan rendah adalah selang kembali dari steering gearbox menuju reservoir.
4. Steering gearbox
Steering gearbox ini berfungsi merubah putaran roda menjadi kekanan dan kekiri.steering gearbox ini juga memberikan tenaga dari power steering sehingga roda kemudi menjadi lebih ringan.
Power steering Pada prinsipnya power steering hidrolik menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh oli bertekanan guna mendorong piston agar tenaga yang digunakan untuk memutar steer lebih kecil dengan kata lain membuat kemudi menjadi lebih enteng.
1. Reservoir tank
Berfungsi menampung minyak power steering yang akan digunakan untuk menghasilkan tekanan hidraulik.
2. Pompa power steering
Berfungsi untuk menghasilkan tekanan hidraulik sehingga dapat mendorong piston dan membuat kemudi menjadi lebih ringan.
3. Pipa dan selang
Berfungsi untuk mengalirkan minyak power steering baik untuk tekanan tinggi maupun tekanan rendah.
Selang tekanan tinggi adalah selang dari pompa menuju steering gearbox. Sedangkan selang tekanan rendah adalah selang kembali dari steering gearbox menuju reservoir.
4. Steering gearbox
Berfungsi untuk merubah putaran roda menjadi ke kanan dan kiri.
Power Steering Berfungsi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dengan adanya power steering maka usaha pengemudi untuk memutar roda kemudi berkurang. Power steering dirancang menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan. Semakin cepat kendaraan power steering dibuat lebih berat. Dengan tujuan agar ketika kendaraan dalam kecepatan tinggi steering kendaraan tidak terlalu sensitif dan langsung belok karena terlalu ringan jika tersenggol.
• Komponen power steering hidrolik
Memiliki beberapa lomponen penting yaitu Pompa power steering, reservoir tank, steering gear (rack and pinion ataupun recirculating ball) dan juga pipa dan selang.
1. Reservoir tank
Reservoir tank berfungsi untuk menampung minyak power steering yg digunakan untuk memberikan tekanan hidrolik.
2. Pompa power steering
Pompa power steering merupakan komponen tekana power steering. Sehingga tekana hidrolik daoat menekan piston pada power steering gear dan tenaga pengemudian jadi lebih enteng.
3. Pipa dan selang
Fubgsi pipa dan selang ini untuk mengalirkan minyak power steering baik untuk tekanan tinggi dan tekanan rendah. Selang tekanan tinggi selang dari pompa menuju ke steering gear. Sedangkan selang tekanan rendah adalah selang kwmbali dari steering gear menuju ke reservoir.
4. Steering gearbox (tipe recirculating ball atau tipe rack and Pinion)
Steering gearbox berfungsi untuk mengubah putaran roda kemudi menjadi kekanan dan kekiri.