Cara Menggunakan Feeler Gauge (Thickness Gauge) untuk Penerapan di Bengkel
Sudahkan anda tahu cara menggunakan feeler gauge yang benar?
Dan kapan kita harus menggunakan feeler gauge ini ?
Mari kita pelajari
Feeler gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur celah antara dua bagian. Feeler gauge ini juga dikenal sebagai thickness gauge.
Beberapa mekanik senior menyebutnya vuler/puler yang diserap dari bahasa belanda yaitu voeler.
Feeler gauge ini terdiri dari baja tipis yang memiliki tingkat presisi yang tinggi sampai dengan 1/100 (0,01 mm).
Pada umumnya ketebalannya antara 0,03 mm sampai 1,00 mn. Dan nilai ketebalannya tercantum pada setiap bilahnya (lembarnya).
Persiapan dan cara menggunakan feeler gauge
- Bersihkan tangan anda, feeler gauge dan komponen yang akan kita ukur. Karena kotoran dan oli bisa menyebabkan pengukuran tidak akurat.
- Bila satu bilah feeler belum cukup untuk pengukuran, gabunglah dua atau beberapa bilah sesuai kebutuhan.
Tetapi usahakan jangan banyak-banyak
Contoh ketika mengukur celah busi yang mempunyai celah 1,1 mm - Sisipkan thickness gauge pada celah komponen dengan hati-hati. Jangan membengkokkan atau merusak gauge.
Walaupun terkesan mudah, tetapi terkadang lumayan repot. Terutama jika dalam test, karena feeling tarikan penguji bisa berbeda dengan kita
Tips melatih feeling
Untuk melatih kemampuan kita mengukur celah dengan feeler gauge ini, kita bisa menggunakan bantuan micrometer.
1. Atur ukuran sesuai dengan ketebalan feeler yang akan kita gunakan.
2. Selanjutnya coba rasakan menggunakan feeler gauge pada celah tersebut. Rasakan pada waktu menarik gauge.
Kapan kita menggunakan feeler gauge ?
Kapan kita memerlukan feeler gauge saat bekerja ?
1. Mengukur celah busi
2. Mengukur kerataan kepala silinder
3. Mengukur celah platina
4. Mengukur celah katup
5. Mengukur celah ring piston
6. Mengukur celah pompa oli
7. dll
5 komentar untuk "Cara Menggunakan Feeler Gauge (Thickness Gauge) untuk Penerapan di Bengkel"
Pada umumnya ketebalan feeler gauge adalah 0,03 sampai 1,00mm dan nilai ketebalan tersebut tercantum didalam setiap bilahnya.
Cara penggunaanya cukup mudah, jika kita ingin mengukur suatu celah cukup tumpuk atau masukan bilah feeler gauge dengan celah tersebut menggunakan feeling jika jumlah celah lebih dari ukuran bilah feeler gauge kita dapat menambah bilah tersebut dengan bilah yg lebih kecil atau yg lebih besar (Contoh: mengukur celah busi kijang (0,80) maka kita harus menggunakan bilah ukuran 0,80 atau juga bisa 0,50+0,30 yg penting jumlahnya sesuai celah yg kita ukur.
-bersihkan tangan terlebih dahulu karena kotoran dan oli bisa menyebabkan pengukuran tidak akurat
-bila satu bilah feeler belum cukup untuk pengukuran,gabunglah dua atau beberapa bilah sesuai kebutuhan
-siapkan feeler gauge pada celah komponen dengan hati hati,jangan membengkokkan atau merusak gauge.Feeler gauge digunakan untuk
-mengukur celah busi
-mengukur kerataan kepala silinder
-mengukur celah platina
-mengukur celah katup
-mengukur celah ring piston
-mengukur celah pompa oli,dll
1. Bersihkan tangan, feeler gauge dan benda yang akan diukur
2. Bila satu bilah feeler belum cukup untuk pengukuran, gabunglah dua atau beberapa bilah sesuai kebutuhan
3. Siapkan feeler gauge pada celah komponen dengan hati hati, jangan sampai merusak atau membengkak gauge.
Feeler gauge biasanya digunakan untuk mengukur :
1. Mengukur celah busi
2. Mengukur kerataan kepala silinder
3. Mengukur celah katup
4. Mengukur celah platina
5 mengukur celah ring piston
6. Mengukur celah pompa oli
7. Dll
1.bersihkan tangan, feeler gauge dan benda yang akan di ukur
2.bila satu bilah feeler belum cukup untuk pengukuran, gabunglah dua atau beberapa bilah sesuai kebutuhan.
3.siapkan feeler gauge pada celah kompenene dengan hati hati, jangan sampai merusak atau membengkak gauge.
Feeler gauge biasanya digunakan untuk mengukur.
1.mengukur celah busi
2.mengukur kerataan kepala silinder
3.mengukur celah katup
4.mengukur celah platina
5.mengukur celah ring piston
6.mengukur celah pompa air
7.dll