Bagaimana Cara Menggunakan Transmisi Otomatis yang Benar ?


Sepertinya banyak orang belum tahu cara menggunakan transmisi otomatis dengan benar.

Banyak yang beranggapan yang digunakan cukup P,R,N,D saja.

Padahal di beberapa mobil dilengkapi selektor yang lain. 

Contohnya diatas, disamping D ada S dan plus (+) juga minus (-)

Sebagai mekanik, kita juga perlu tahu bagaimana pengoperasian yang benar pada transmisi matic.

Walaupun belum bisa mengemudi sekalipun.

Untuk apa ?

Kami beri contoh saja ya..

Kami pernah mendapati mobil dengan keluhan pelanggan tarikan mesin kurang tenaga.

Setelah beberapa waktu memeriksa dan mencoba, ternyata transmisi masuk pada mode W yang artinya mode Winter.

Mode winter ini, lebih mengedepankan momen. Tentu saja ketika berjalan, mobil terasa kurang tenaga.

Ternyata ada ya singkatan W pada transmisi. Selain W masih ada lagi.

Apa aja pilihan selector transmisi?

Kebanyakan tuas transmisi otomatis sekarang, tuas perpindahan transmisi menggunakan tipe alur yang berkelok-kelok (Gate). Hal ini untuk menghindari kesalahan posisi saat kita berkendara. Tetapi ada juga yang masih menggunakan tipe line (lurus).

Secara umum pemindahan gigi pada transmisi otomatis adalah P - R -N - D - 3 - 2 - L. Tetapi ternyata pada beberapa mobil terdapat beberapa pilihan lain. Berikut ini tulisan yang umum terdapat pada tuas transmisi

Posisi Parkir (P)

Transmisi dalam posisi terkunci sehingga mobil tidak dapat bergerak dan didorong. Posisi ini hanya digunakan pada saat parkir

Posisi Mundur/Reverse (R)

Pada posisi ini mobil akan bergerak mundur




Posisi Neutral (N)

Posisi mobil dalam keadaan netral, jadi putaran mesin dan transmisi tidak terhubung



Posisi Drive (D)

Digunakan untuk berkendara dengan kondisi normal, transmisi pada posisi ini akan berpindah secara otomatis sesuai kecepatan kendaraan


Posisi 3

Digunakan untuk berkendara dengan kondisi normal dan pada posisi ini transmisi otomatis akan berpindah sesuai kecepatan sampai pada kecepatan ke tiga


Posisi 2

Digunakan untuk jalan menurun (memberikan efek "engine brake") atau mendaki. Pada posisi ini perpindahan transmisi dibatasi hingga roda gigi kedua saja.


Posisi L

Digunakan untuk daerah yang memiliki jalan yang curam (contoh pegunungan) yang berguna menahan laju kendaraan (engine brake) atau mendaki . Perpindahan gigi tidak terjadi karena hanya bertahan pada percepatan roda gigi satu.



Shift Lock

Fungsi tombol shift lock ini untuk melepas kunci tuas transmisi agar bisa dipindah ke posisi N (saat mesin mati). Digunakan untuk parkir paralel.



Posisi +/-

Fungsi ini digunakan pada saat melakukan akselerasi dan desakselerasi secara cepat dan dapat digunakan layaknya transmisi manual


Posisi S atau Sport

Pada beberapa transmisi terdapat fungsi S atau sport. Fungsinya adalah memungkinkan kita untuk memilih mode sport. Jadi Control unit Transmisi akan memberikan akselerasi terbaik saat pedal gas di tekan. Kurang lebih, perpindahan gigi akan ditahan pada gigi tertentu lebih lama dibandingkan dengan ketika kita masuk D.


Posisi B atau Brake

Pada posisi B atau Brake digunakan ketika kita ingin melakukan engine brake terutama ketika menuruni bukit. Tetapi mode ini juga bisa digunakan ketika kita menaiki bukit.


Posisi W atau Winter

Pada posisi W atau winter, perpindahan gigi hanya sampai ke gigi dua, untuk menghindari spin pada saat melewati salju

Cara Penggunaan Kendaraan Transmisi Otomatis


1.Saat akan Menghidupkan Mesin
  • Mobil dalam kondisi diam
  • Pastikan tuas transmisi pada posisi P atau N.
  • Untuk Menghidupkan mesin, disertai dengan menginjak rem


2. Saat akan menjalankan mobil
  • Saat mesin menyala, pindahkan tuas transmisi ke posisi D untuk maju dan posisi R untuk mundur
  • Lepaskan rem tangan
  • Pelan-pelan lepas pedal rem , lalu tekan pedal gas secara perlahan dengan kaki kanan. Untuk menambah kecepatan cukup tekan pedal gas saja


3. Saat Mobil Melaju
  • Untuk kondisi normal gunakan posisi D. Dan operasikan pedal gas dan rem saja dengan kaki kanan
  • Untuk mempercepat laju kendaraan tekan pedal gas sesuai kebutuhan
  • Untuk kondisi menanjak gunakan posisi 2 atau B dan jika tanjakan terjal gunakan posisi L
  • Untuk kondisi turunan gunakan posisi 2 atau B untuk mendapatkan efek pengereman dari mesin (engine brake) . Jika kondisi turunan curam gunakan posisi L untuk menahan laju kendaraan.

4. Saat Mobil Berhenti
  • Biarkan pada posisi D sambil injak pedal rem saat sedang berhenti dalam kondisi 'stop and go' . Tetapi jika sedang berhenti cukup lama untuk keamanan pindah ke posisi D atau P.



5. Saat Mobil Parkir
  • Pastikan mobil sudah berhenti benar, baru pindah ke posisi P. Ingat ! Transmisi bisa rusak jika kita memindah ke posisi P saat belum berhenti sempurna
  • Jika sedang parkir paralel, masukkan ke posisi P, lalu tarik kunci kontak mobil. Tekan tombol shift lock sambil pindahkan tuas ke fungsi netral N

Sebenarnya terdapat beberapa tipe transmisi otomatis. Tetapi secara umum cara kita berkendara tidak jauh berbeda



salam kunci





1 komentar untuk "Bagaimana Cara Menggunakan Transmisi Otomatis yang Benar ?"

Comment Author Avatar
Makasih pak informasinya

Saya jadi mengetahui ternyata tranmisi yang berbelok-belok memiliki fungsi agar tidak salah posisi